Perubahanwarna menjadi lebih pucat. Ada bercak- bercak pada tubuh ikan mas koki. Sirip dan ekor terlihat lebih layu atau rusak, sobek atau patah, teliti juga bagian ujungnya terkadang ada bercak merah. Nafsu makan berkurang. Wajah ikan mas koki menjadi lebih murung, terlihat lesu karena mata yang menjadi tidak cling langi.
Cara mengobati penyakit mas koki. Perubahan perilaku pada hewan peliharaan sering kali membuat cemas. Apalagi, ketika memelihara hewan yang cukup rentan seperti ikan mas. Apakah ekosistem buatan yang Anda sediakan untuk mereka telah memadai? Ada kalanya, air akuarium yang terlihat jernih dan bersih, ternyata mengandung racun. Terutama, amonia dan nitrit, yang dalam kadar rendah pun tetap berpotensi menyebabkan iritasi, stres, dan lesu pada ikan. Anda juga perlu menjaga pH air tetap berada di sekitar 7,4 untuk memastikan ikan berada dalam kondisi prima. Karena itu, ketika ikan terlihat sakit, sebaiknya Anda tidak gegabah memberi obat-obatan. Lakukan pengujian secara rutin, untuk memeriksa kualitas air. Dan, pastikan kondisi air telah sesuai dengan kebutuhan hidup ikan mas. Sementara itu, waspadai pula faktor-faktor penyebab penyakit yang dapat masuk dari saluran air, atau justru, kotoran ikan. Karena, terdapat berbagai macam penyakit ikan mas koki, yang disebabkan oleh parasit, jamur, dan bakteri. Apa saja? Berikut ini daftarnya A. Penyakit Ikan Mas Akibat Parasit A. Penyakit Ikan Mas Akibat Parasit1. Ich White Spot2. Fluke3. Cacing jangkar4. Kutu ikan argulus5. Velvet6. Trichondia7. Lubang di kepala8. Sirip membusuk9. Pembusukan mulut10. Borok luka infeksi11. Pembengkakan mata12. Dropsy13. Cloudy eyeB. Penyakit Ikan Mas Akibat Jamur14. JamurC. Penyakit Ikan Mas Akibat Virus15. Tumor16. Carp Pox17. Lymphocystis 1. Ich White Spot Ketika muncul bintik-bintik putih pada tubuh ikan mas, bisa jadi ikan mas Anda mengalami ich, akibat parasit yang bersarang di bawah lapisan kulitnya. Penyakit ini umum terjadi pada ikan baru, yang mengalami stres, melemah, hidup dalam lingkungan yang buruk, atau tidak dikarantina terlebih dahulu. Meski terlihat sepele, penyakit ini dapat membunuh ikan mas Anda, apabila tidak segera diobati. Gejala Sirip saling melekat atau menempel pada tubuh. Bergerak cepat, menggarukkan badan pada komponen akuarium. Muncul bintik-bintik putih di sekujur tubuh, yang tampak seperti butiran garam. Ada kalanya, terlihat sakit, lesu, dan sulit bernapas. Cara mengatasi Mengkondisikan suhu air hingga 27°C. Pengasinan tangki dengan menambahkan sejumlah garam, dalam takaran yang pas. Memantau perkembangan ikan mas selama 10-14 hari, sembari menjaga kualitas air. Jangan gunakan jaring atau sifon untuk tangki lain, demi mencegah penularan. Selalu karantina ikan baru, sebelum memperkenalkannya pada ekosistem baru. Catatan Ada kalanya, ikan mas yang mengalami ich, hanya menunjukkan perubahan perilaku, dan tidak tampak bintik-bintik putih pada tubuhnya. Sementara itu, tidak semua ikan dengan bercak putih, mengalami ich. Karena, bisa jadi Anda melihat bintik-bintik putih pada ikan mas oranda, namun mereka baik-baik saja dan tidak mengalami penyakit apapun. 2. Fluke Termasuk masalah parasit yang paling umum terjadi, fluke kerap menempel pada tubuh atau insang ikan mas, bahkan ketika Anda baru membelinya dari toko hewan peliharaan. Fluke melekat erat pada kulit ikan dengan kait yang tajam dan menggerogoti slime coat, hingga mengakibatkan ikan mas kehabisan darah. Bahkan, fluke juga dapat menyuntikkan bakteri ketika menggigit, dan menyebabkan masalah lain, seperti bisul. Dan, kabar buruknya, fluke berukuran mikroskopis, sehingga Anda tidak dapat melihatnya dengan kasat mata. Gejala Menggerak-gerakkan sirip dan menggosoknya, hingga terkadang menubruk dinding dan lantai tangki, untuk membebaskan diri dari parasit. Melepaskan slime coat, untuk menyingkirkan parasit. Menghindar dari ikan lain dan mengempit sirip. Pada beberapa kasus, ikan mas menjadi sangat kurus. Fluke pada insang, membuat ikan mas kesulitan bernapas, sehingga mereka kerap mencari oksigen di permukaan air. Cara mengatasi Gunakan obat anti-parasit khusus, seperti Minnfinn. Hindari obat-obatan kimiawi seperti Praziquantel atau Formalin, karena sangat berbahaya bagi ekosistem akuarium. Lakukan tindakan preventif untuk membasmi fluke. Karantina ikan baru, sebelum menggabungkannya dalam akuarium bersama ikan lainnya. 3. Cacing jangkar Pada kasus cacing jangkar, Anda perlu melakukan diagnosis dini, karena infeksi sangat mudah menular. Dan, ketika Anda telah melihat keberadaan cacing, artinya ikan telah terinfeksi cukup parah, bahkan bisa jadi telah berujung fatal dan tidak dapat diobati. Gejala Ikan mas berupaya menggosok dan menggaruk-garukkan badan. Terlihat cacing yang mencuat dari tubuh ikan Cara mengatasi Menyingkirkan semua cacing yang terlihat menggunakan pinset. Gunakan hidrogen peroksida untuk membersihkan luka di tubuh ikan, untuk mencegah infeksi. Tidak menggunakan garam, melainkan Cyromazine sebagai obat anti-cacing jangkar. Membersihkan cacing jangkar dari seluruh akuarium, bukan hanya pada ikan. 4. Kutu ikan argulus Berupa parasit crustacea yang menghisap darah, kutu ikan lebih sering menginfeksi di kolam yang berada di luar ruangan. Maka, hati-hati ketika Anda memindahkan ikan mas dari kolam ke akuarium dalam ruangan, karena parasit ini sangat mudah menyebar. Gejala Tampak bintik-bintik hijau kecil yang berbentuk seperti cakram mengitari ikan mas, dan biasanya muncul di sekitar perut, dagu, atau sirip. Ikan bergerak cepat dan menggaruk-garukkan badan. Terdapat luka yang memerah di tubuh ikan, pada kasus yang lebih parah. Cara mengatasi Tidak menggunakan garam, melainkan Cyromazine. Karantina ikan baru, dan bebaskan mereka dari parasit, sebelum bergabung dengan ikan lainnya. 5. Velvet Penyakit akibat parasit ini juga populer dengan sebutan ābintik emasā. Meski cukup langka terjadi pada ikan mas, Anda masih perlu mewaspadainya. Gejala Tubuh ikan mas tampak bertabur bubuk kuning halus, seperti karat berwarna keemasan. Mengeluarkan banyak lendir, sebagai respon tubuh untuk menyingkirkan parasit. Menggosok atau menggaruk-garukkan tubuh Penurunan berat badan dan sirip yang menempel. Cara mengatasi Gunakan Copper sebagai anti-parasit. Tutup tangki dengan kertas atau kain hitam, karena parasit ini membutuhkan cahaya untuk hidup. 6. Trichondia Umumnya, trichondia akan muncul pada tangki yang kotor. Meski tidak menggerogoti tubuh, trichondia hidup di tubuh ikan dan sangat mengganggu kualitas hidup ikan mas Anda. Gejala Bergerak cepat, menggaruk-garukkan tubuh, dan terlihat tidak nyaman. Muncul bisul atau infeksi karena goresan ketika menggaruk tubuh. Kehilangan selera makan. Cara mengatasi Anda dapat menggunakan garam dengan konsentrasi tinggi, sebanyak 0,3%ā0,9%, namun kadar garam yang tinggi dapat menyebabkan stres dan mengancam nyawa ikan. Sehingga, sebagai alternatif yang lebih aman, Anda dapat menggunakan Minnfinn. 7. Lubang di kepala Apapila ada lubang di kepala ikan, tentu akan menyeramkan. Lubang tersebut akan mempermudah bakteri masuk, dan membahayakan organ dalam ikan mas Anda. Karena itu, Anda perlu waspada, terutama jika memiliki ikan mas dengan anatomi kepala besar, seperti oranda dan lionhead. Gejala Diawali dengan titik merah kecil atau bercak darah pada kepala, terutama di atas mata, yang kemudian semakin dalam dan menyebar menjadi lubang-lubang kecil. Cara mengatasi Perbaiki kondisi dan kualitas air, hingga sesuai dengan kebutuhan hidup ikan mas. Usapkan hidrogen peroksida pada lubang di kepala ikan, untuk mencegah infeksi. Gunakan antibiotik Furan 2 dan Kanaplex, serta Metroplex sebagai anti-parasit. Lakukan pencegahan dengan menjaga kebersihan akuarium, memeriksa setiap parameter kualitas air secara rutin, dan memelihara ikan sesuai kapasitas tangki. 8. Sirip membusuk Ketika ikan mengalami stres atau hidup di air berkualitas buruk, ikan berisiko terkena infeksi berupa pembusukan sirip. Dan, apabila tidak segera diobati, bisa jadi sirip ikan tidak akan tumbuh kembali. Gejala Sirip ikan berwarna keruh, lalu kemudian memutih di tepiannya Sirip ikan menjadi layur, membusuk, hingga dapat membelah. Sirip ikan dapat hancur permanen, apabila tidak segera diobati. Cara mengatasi Lakukan tindakan sesegera mungkin, agar sirip tidak keburu hancur. Usapkan hidrogen peroksida pada sirip yang membusuk. Gunakan MinnFinn untuk menghambat pembusukan. Pada kondiasi yang lebih parah, gunakan antibiotik, seperti Sulfaplex untuk menyelamatkan ikan. Lakukan pencegahan dengan memperbaiki dan menjaga kualitas air sesuai kebutuhan ikan mas. 9. Pembusukan mulut Akibat tangki yang terlalu padat dan rendahnya kualitas air, ikan mas dapat mengalami pembusukan mulut akibat bakteri atau parasit. Kondisi ini dapat menjadi semakin buruk karena akan menggangu aktivitas makan ikan mas. Gejala Menggosok-gosokkan mulut pada dinding atau dekorasi akuarium. Mulut ikan memerah dan mulai terkikis hingga bibir terlepas, sehingga mulut ikan menganga dan tidak dapat menutup. Cara mengatasi Perbaiki dan jaga kualitas air, sesuai kebutuhan ikan mas. Usapkan hidrogen peroksida dan MinnFinn. Gunakan antibiotik, apabila keselamatan ikan mulai terancam. 10. Borok luka infeksi Parasit dapat menyebabkan borok atau luka infeksi berupa bercak merah yang membesar begitu cepat. Borok pada ikan, dapat disebabkan oleh fluke, yang juga berpotensi menyuntikkan bakteri ke dalam tubuh ikan, sehingga dapat membahayakan organ. Gejala Muncul bercak merah pada tubuh atau kepala ikan, yang terus meluas dan membesar. Cara mengatasi Perbaiki kondisi dan kualitas air di akuarium. Usapkan hidrogen peroksida dengan bola kapas pada bagian yang terinfeksi. Obati dengan Minnfinn. 11. Pembengkakan mata Beberapa varietas ikan mas memiliki mata yang menonjol secara alami, namun ada pula yang menonjol akibat penyakit ikan mas koki. Dan, umumnya, pembengkakan mata menjadi indikasi permasalahan kesehatan yang lebih serius. Gejala Satu atau kedua mata ikan tampak lebih menonjol dari biasanya, atau bahkan dikelilingi oleh kantung cairan. Cara mengatasi Tambahkan garam Epsom, dengan takaran 1/4 sendok teh per 38 liter untuk mengurangi tekanan di belakang mata. Kanaplex untuk melawan infeksi. Menjaga kondisi dan kualitas air sesuai kebutuhan dasar ikan mas. 12. Dropsy Ikan mas dapat mengalami dropsy ketika terjadi penumpukan cairan dalam tubuh ikan. Karena itu, dropsy menjadi indikator adanya masalah kesehatan yang serius, akibat infeksi, pola makan yang buruk, atau bahkan, tumor. Gejala Terjadi pembengkakan ekstrem di bagian perut ikan. Sisik ikan menonjol dan agak terbuka menyerupai pinus atau nanas. Terkadang, disertai dengan pembengkakan mata. Cara mengatasi Penanganan pada dropsy, tergantung pada penyebabnya. Apabila, dropsy terjadi karena masalah organ dalam, besar kemungkinan akan berujung fatal, dan lebih baik Anda memilih eutanasia, daripada pengobatan. Namun, Anda masih memiliki harapan, dengan menggunakan antibiotik jika dropsy disebabkan oleh infeksi bakteri. Selain itu, Anda juga dapat mengurangi tekanan dari penumpukan cairan, menggunakan garam Epsom. Karena itu, agar Anda tidak perlu bertaruh dengan kehidupan ikan kesayangan, tentu akan lebih baik jika Anda melakukan langkah preventif, dengan menjaga kondisi dan kualitas air , serta mengatur pola makan ikan. 13. Cloudy eye Penyakit ikan mas koki cloudy eye yang membuat mata ikan tampak berkabut ini, kerap terjadi pada varietas ikan mas yang memiliki mata menonjol. Karena, mata mereka lebih rentan cedera dan terinfeksi oleh bakteri, parasit, atau teracuni oleh amonia. Gejala Mata ikan tampak berkabut atau buram. Daya penglihatan ikan berkurang. Disertai dengan gejala penyakit lainnya. Cara mengatasi Taburkan garam yang aman bagi ikan, dengan takaran 3 sendok teh per 4 liter air. Pastikan kondisi dan kualitas air selalu prima. Pastikan akuarium selalu aman dan kondusif, tanpa komponen yang dapat melukai tubuh ikan. B. Penyakit Ikan Mas Akibat Jamur 14. Jamur Penyakit jamur ikan koki ā via Ikan mas koki yang mengalami stres, penyakit, atau cedera, rentan terkena infeksi jamur. Namun, kabar baiknya, segala jenis jamur yang menyerang ikan, akan membutuhkan penanganan yang serupa. Gejala Tumbuh serabut menyerupai kapas pada tubuh atau sirip ikan. Ikan tampak lemas dan/atau kehilangan nafsu makan, sehingga dapat memperparah kondisi. Cara mengatasi Memastikan kondisi air selalu bersih, dengan berbagai parameter kualitas yang sesuai kebutuhan ikan mas. Gunakan Pimafix sebagai obat anti-jamur. C. Penyakit Ikan Mas Akibat Virus 15. Tumor Tumor terjadi ketika sel-sel tubuh ikan mas berkembang biak di luar kendali. Dan, dalam beberapa kasus, penyakit ikan mas koki ini dapat pula menjadi kanker. Anda perlu sangat waspada, karena kedua kasus ini dapat berakibat cukup fatal terhadap nyawa dan fungsi tubuh ikan mas. Gejala Muncul benjolan kecil pada kepala atau tubuh ikan mas, berwarna merah, keputihan, atau hitam. Terkadang, ikan kehilangan nafsu makan dan tampak depresi. Cara mengatasi Alih-alih bertindak tanpa arahan medis yang jelas, akan lebih baik jika Anda mengunjungi dokter hewan. Sementara untuk mencegah kondisi menjadi semakin buruk, hindari pakan ikan yang mengandung pengawet dan pastikan kualitas air selalu dalam kondisi baik. 16. Carp Pox Meski tidak akan membunuh ikan mas, Carp Pox tetap perlu Anda waspadai karena dapat memengaruhi kualitas hidup ikan mas. Pola penyebaran virus yang menyebabkan carp pox, belum diketahui secara pasti. Yang jelas, penyakit ini dapat terjadi pada ikan di kolam, maupun akuarium. Gejala Muncul tanda-tanda cacar, berupa benjolan kecil halus, berwarna putih atau merah muda, di tepi sirip atau tubuh ikan mas Cara mengatasi Belum ada obat yang terbukti secara efektif dapat menyembuhkan carp pox, tetapi Anda dapat melakukan beberapa upaya, seperti memasukkan ikan ke dalam air 27°C dan menambahkan garam khusus untuk akuarium. 17. Lymphocystis Penyakit ikan mas koki dengan gejala dan penanganan seperti carp pox, virus penyebab lymphocystis sangat rentan menyerang ikan dalam kondisi lemah dan stres. Gejala Terdapat benjolan putih, seperti kembang kol Muncul kerak yang di ujung sirip atau pada sisik. Cara mengatasi Anda dapat menyingkirkan virus penyebab penyakit dengan āmemandikanā ikan mas menggunakan acriflavine. Namun, ada baiknya Anda mencegah hadirnya virus dengan menjaga kondisi dan kualitas air. *** Ingat, berkaitan dengan penyakit pada spesies apapun, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Pastikan Anda memiliki pengetahuan yang cukup baik tentang ikan mas, sebelum memutuskan untuk memelihara mereka. Karena, setelah berkomitmen mengadopsi ikan mas, Anda berkewajiban untuk menyediakan ekosistem yang paling sesuai dengan kebutuhan hidup mereka. Selain itu, berkonsultasi dengan dokter hewan atau diskusi dengan para hobiis lainnya, juga bisa sangat membantu dalam menangani setiap masalah kesehatan ikan mas yang mungkin terjadi. Lagipula, terdapat satu kesamaan pada berbagai penyakit ikan mas yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu dapat dicegah dengan dua hal menjaga kualitas air dan selalu mengkarantina ikan baru, sebelum menggabungkannya bersama ikan lain di akuarium..Kapan sih sebenarnya ikan Mas Koki sudah wajib harus dikarantina? Apakah ada ciri tertentu sehingga lebih mudah untuk diketahui? Nah di artikel kali ini admin akan bagikan ke kamu setidaknya 5 ciri ikan Mas Koki yang sakit dan wajib dikarantina. Silahkan dibaca hingga selesai! 5 Ciri-Ciri Ikan Mas Koki yang Wajib Dikarantina Kalau Terlambat, Bisa Mati! Kalau mendengar kata "Karantina", sudah pasti jika sesuatu yang akan dikarantina tersebut memiliki hal yang tidak biasa. Seperti halnya pada ikan hias jenis mas koki yang biasanya memang wajib dikarantina jika menunjukkan gelagat tidak biasa. Sebagai contoh yang awalnya ikan mas koki tersebut periang, lincah, gerak ke sana-kemari, kemudian berubah menjadi pasif, pemurung apalagi muncul tanda-tanda sakit. Nah itu sudah tanda-tanda ikan Mas Koki sudah wajib dikarantina. Hanya saja mungkin sebagian dari pecinta ikan hias Mas Koki, khususnya pemula seperti admin, kurang begitu paham ciri-ciri mendetail kira-kira ikan mas koki mana saja yang harus dikarantina tersebut. Okey, untuk itu sudah admin buatkan beberapa point yang bisa kamu jadikan acuan cara menentukan ikan mas koki sudah wajib dikarantina atau belum. Simak berikut 1. Menjadi Pasif Nah yang paling kentara adalah ikan mas koki yang awalnya aktif, suka berenang ke sana-kemari, kemudian berubah menjadi pasif alias hanya berenang di situ-situ saja. Itu sudah pertanda jika ada sesuatu yang salah dengan ikan mas koki tersebut. Coba kamu perhatikan dengan seksama dan coba ingat-ingat lagi kira-kira perlakukan apa yang terakhir kamu berikan ke ikan mas koki tersebut. Coba perhatikan juga kualitas pakan dan juga kesehatan dari Aquarium termasuk airnya dan jika salah satu dari sekian banyak indikator tadi ada yang membuat ikan mas koki menjadi pasif, maka segera hilangkan dan segera lakukan karantina. 2. Tidak Nafsu Makan Ikan Mas Koki sudah terkenal sebagai ikan rakus alias ikan hias yang hobinya itu makan melulu. Coba saja kamu kasih makanan kapan pun, bahkan di waktu berdekatan pun. Ikan Mas Koki bakal langsung memakan pakan tersebut hingga habis. Tidak peduli berapa banyak makanan yang sudah diberikan. Tetap saja ikan Mas Koki akan memakannya hingga habis. Namun apa yang terjadi jika pakan tadi justru tidak disentuh sedikitpun oleh ikan Mas Koki? Nah bisa jadi ikan sedang tidak nafsu makan, dan biasanya ini diakibatkan oleh ikan yang stress atau terserang penyakit. Kalau sudah seperti ini kamu wajib memisahkan ikan tersebut guna disembuhkan. 3. Muncul Bintik Putih Penyakit umum yang bisa kamu temui pada ikan Mas Koki adalah munculnya bintik-bintik putih atau yang lebih dikenal dengan istilah White Spot. Bintik putih ini akan muncul di badan ikan, sirip atas dan bawah. Jika tidak ditangani dengan cepat, White spot ini akan merata di sekujur badan ikan Mas Koki dan ya bisa kamu tebak, ikan mas koki bakal mati. White spot sendiri lebih banyak disebabkan oleh serangan protozoa yang biasanya berasal dari air yang tidak bersih, dari pakan dan juga dari ikan Mas Koki yang stress. Karena biasanya secara alamiah ikan Mas Koki bisa dengan mudah menangkis Penyakit White spot. 4. Sirip Atas Menegang Salah satu ciri yang bisa kamu jadikan acuan adalah sirip ikan Mas Koki bagian atas menegang. Menegang di sini biasanya tidak hanya sesekali saja, namun juga sering dan biasanya sirip menegang pada ikan Mas Koki ini lebih diakibatkan oleh stress. Jika menunjukkan gejala-gejala seperti ini, ada baiknya kamu pisahkan ikan Mas Koki yang stress tadi ke wadah khusus kemudian berikan Elbayou agar tingkat stress pada ikan menurun. 5. Muncul Luka Kalau yang ini admin yakin sudah pada tahu ya. Kalau muncul luka pada ikan Mas Koki, segera lakukan karantina. Karena biasanya luka tersebut diakibatkan oleh gigitan dari ikan lain, kutu jarum, kutu bulat dan juga serangan virus mematikan lainnya. Khawatirnya penyakit tersebut akan menular ke ikan Mas Koki yang lain. Mengkarantina ikan mas koki sendiri berarti memisahkan ikan mas koki dari sekumpulan ikan hias kemudian memindahkannya ke dalam wadah khusus. Dimana di dalam wadah tersebut sudah terdapat air bersih serta obat yang dicampurkan bersamanya. Biasanya obat yang diberikan tersebut juga adalah obat yang dapat meringankan atau menyembuhkan penyakit dari ikan mas koki. Ikan mas koki yang dikarantina juga tidak selamanya ikan yang sakit secara fisik, namun juga bisa ikan mas koki yang sakit akibat stress atau kejiwaan. Yah bicara soal kejiwaan rasanya lebay banget ya, ikan mas koki saja pakai istilah kejiwaan. Tapi serius memang, ikan mas koki bisa dikatakan ikan yang mudah stress, apalagi kita sebagai pemilik tidak terlalu peduli dengan kesehatan ikan itu sendiri serta kesehatan Aquarium tempat dimana ikan mas koki itu hidup. Oleh karena itu, sebagai pencinta ikan hias mas koki, ada baiknya kita memberikan perhatian juga pada hewan peliharaan yang satu ini. Perhatikan juga kualitas air, serta lingkungan dari Aquarium itu sendiri. Sehingga kita tetap bisa menikmati keindahan serta kelucuan dari ikan mas koki yang mulutnya suka mangap-mangap kayak orang lapar š. Okey itulah dia 5 ciri bagaimana cara mengetahui kapan ikan mas koki sudah wajib dikarantina atau belum. Buat kamu yang punya pengalaman seputar bahasan kali ini bisa tuliskan di kolom komentar. Silahkan +1, like dan bagikan juga serta Subscribe channel YouTube Iwak Buncit. Salam
Inilah16 tanda ikan mas koki sakit atau ciri ikan mas koki sakit apa penyebabnya ?dan bagaimana mengatasinya ?tanda ikan mas koki sakitikan mas kokiCiri ika JAKARTA, - Ikan mas koki adalah salah satu ikan hias populer yang banyak dipelihara di rumah. Ikan ini tersedia dalam berbagai ukuran, bentuk, dan warna. Seiring berjalannya waktu, Anda mungkin memperhatikan bahwa ikan mas koki berubah warna jadi hitam. Sampai batas tertentu kondisi ini normal, namun kemungkinan besar ikan mas koki berubah warna karena dari Betta Care Fish Guide, Senin 8/11/2021, berikut beberapa penyebab ikan mas koki berubah warna jadi hitam dan solusinya. Baca juga 3 Penyebab Ikan Mas Agresif dan Menyerang Ikan Lain 1. Predisposisi genetik Ikan mas koki hadir dalam berbagai warna. PetMD menjelaskan, variasi warna emas dikembangkan dari mutasi genetik pada ikan mas perak di China selama Dinasti Song. Selama Dinasti Song, hanya bangsawan yang diizinkan memelihara ikan mas kuning, sementara rakyat jelata memelihara ikan mas oranye. Nama ikan mas berasal dari warna emas cerah yang pertama kali dikembangkan oleh ikan mas. Ikan mas saat hadir dalam warna oranye, putih, kuning, biru-abu-abu, cokelat, dan hitam. Beberapa ikan mas memiliki berbagai warna. Ikan mas koki secara alami cenderung memiliki variasi warna hitam. Seiring waktu, warna mereka bisa menjadi lebih hidup, dan mereka mungkin tampak lebih hitam daripada saat fase ikan remaja. Baca juga 4 Tips Merawat dan Memberi Makan Ikan Mas agar Tidak Mudah Mati Beberapa ikan mas koki bahkan bisa menjadi lebih hidup warnanya ketika diberi makanan khusus untuk penambah warna. Jika ikan mas koki Anda bukan varietas yang memiliki variasi warna hitam, maka tiba-tiba muncul bintik hitam tidak normal untuk ikan Anda. Misalnya, ikan mas koki yang berwarna oranye pekat dan cerah seharusnya tidak berubah menjadi hitam. 2. Tingkat amonia Jika ikan mas koki Anda tidak memiliki variasi warna hitam secara alami, maka munculnya bintik hitam bisa sangat tidak normal. Jika kadar amonia di akuarium terlalu tinggi, ini dapat menyebabkan luka bakar kimia pada ikan mas koki. Saat kadar amonia kembali normal, ikan mas koki akan mengembangkan bintik-bintik hitam di mana luka bakar kimia terjadi karena kulitnya menjadi gelap selama masa penyembuhan. shutterstock Ikan koki Anda harus memeriksa kadar kimia akuarium. Anda dapat menggunakan test kit sederhana atau test kit yang lebih rumit. Ikan mas koki cenderung kuat dan dapat menangani fluktuasi kimia sedikit lebih baik daripada beberapa jenis ikan lainnya. Namun, mereka masih membutuhkan air untuk menjadi seimbang. The Goldfish Sanctuary menjelaskan bahwa ikan mas berkembang biak dalam kondisi air sebagai berikut. pH antara 7,2 ā 7,6 amonia 0 ppm nitrit 0 ppm nitrat di bawah 40 ppm Baca juga 6 Makanan Segar Terbaik untuk Ikan Cupang, Apa Saja? Menguji kadar bahan kimia air ikan mas koki secara teratur dapat membantu melindungi mereka dari kadar bahan kimia yang berpotensi fatal. Tingkat amonia bisa menjadi berbahaya jika kondisinya seperti ini. memiliki terlalu banyak ikan di dalam akuarium sekaligus memberi makan ikan secara berlebihan materi akuarium alami seperti tanaman hidup yang membusuk memiliki filtrasi yang buruk Anda dapat mengelola kadar amonia dengan baik dengan sistem filtrasi yang tepat. Sebab, sistem filtrasi yang baik akan membantu menghilangkan amonia di dalam tangki. Anda juga dapat membuang makanan yang tidak dimakan dan pembusukan tanaman secara teratur, jangan memberi makan ikan secara berlebihan dan pastikan untuk tidak mengisi akuarium dengan terlalu banyak ikan sekaligus. Baca juga Perhatikan, 6 Tanda Ikan Cupang Bahagia 3. Penyakit bintik hitam Penyakit bintik hitam biasanya muncul sebagai bintik hitam besar pada tubuh ikan mas koki. Penyakit ini bersifat parasit, dan ikan mas koki di penangkaran dapat tertular dari siput tempat mereka berbagi alam liar, ikan mas koki juga dapat terkena penyakit bintik hitam dari keong atau kotoran burung yang mendarat di kolam. Kista terbentuk saat parasit menembus kulit ikan mas. Kista dan sisik di sekitarnya tampak hitam, dan begitulah cara ikan mas koki mendapatkan bercak hitam di tubuhnya. Sementara penyakit bintik hitam dapat berkembang pada sirip, seringkali penyakit ini lebih mudah diidentifikasi dengan bintik-bintik hitam pada tubuh. Baca juga Apakah Ikan Cupang Mengenali dan Bisa Berinteraksi dengan Pemiliknya? PEXELS/CHAIT GOLI Ilustrasi ikan mas, ikan mas koki. Jika Anda memelihara ikan mas koki dan siput untuk dalam satu tempat, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter hewan tentang penyakit bintik hitam dan cara menjaga agar akuarium tetap aman. 4. Paparan cahaya Ikan mas koki dapat berubah warna berdasarkan lingkungan dan sekitarnya. Jika akuarium tidak terkena cahaya atau berada di lingkungan yang lebih gelap, ikan mas koki bisa berubah warna menjadi hitam. Ini karena sel-sel dalam sisiknya akan mulai menghasilkan warna yang lebih gelap karena lingkungan yang lebih gelap. Ikan mas koki juga bisa kehilangan pigmen dan menjadi putih karena kurangnya paparan cahaya yang tepat. Ini tidak memengaruhi kesehatan ikan mas koki, meskipun secara estetika mungkin tidak menyenangkan bagi jika Anda tidak berniat untuk memiliki ikan mas hitam. Baca juga 6 Fakta Menarik Ikan Diskus, Si Raja Ikan Hias Akuarium Untuk mengatasinya, Anda dapat menambahkan pencahayaan ke akuarium atau mencerahkan lingkungan. 5. Memberi makan secara berlebihan Meskipun memberi makan secara berlebihan bukanlah penyebab langsung ikan mas koki berubah warna menjadi hitam, itu bisa menjadi faktor penyebabnya. Semakin banyak Anda memberi makan ikan mas koki, semakin banyak limbah yang dihasilkan. Semakin banyak limbah yang dihasilkan, semakin tinggi kadar amonia di akuarium. Memberi makan berlebihan dapat menyebabkan akuarium sangat kotor. Hindari memberi makan ikan mas koki secara berlebihan dan pastikan akuarium memiliki penyaringan atau filter yang tepat untuk membantu mencegah iritasi dari amonia pada ikan mas koki. PEXELS/RHEYAN GLENN DELA CRUZ Ilustrasi ikan mas, ikan mas koki. 6. Stres Lingkungan akuarium yang memicu stres dapat menyebabkan munculnya bintik-bintik hitam pada ikan mas koki. Penindasan di antara ikan, dibuang oleh aliran filter, suhu air yang tidak memadai, dan lain-lain dapat memicu stres yang membuat ikan mas koki berubah warna menjadi hitam. Dalam beberapa kasus, bintik-bintik hitam yang muncul pada ikan mas koki bisa jadi memar karena pertemuan kasar dengan teman akuarium lainnya. Baca juga Cara agar Ikan Hias Tetap Bahagia di Akuarium Kecil Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk memindahkan ikan yang mengganggu ikan lain atau menjadi sangat kasar untuk menjaga kelompok yang lebih besar tetap aman. Karena sifat ikan mas koki yang suka bermain dan ingin tahu, Anda mungkin perlu menyesuaikan beberapa dekorasi di akuarium agar lebih ramah terhadap ikan. Jika ada hiasan yang runcing atau kasar, ikan mas koki bisa memar saat berenang dan mencari makan. Pastikan untuk mengamati tingkat kimia, suhu air, temperamen ikan, dan setiap perubahan yang terjadi di akuarium untuk menghilangkan penyebab stres dengan baik demi kesehatan dan keselamatan ikan mas koki Anda. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. UBj2s.